Thursday, November 24, 2011

RENCANA PEMBANGUNAN MASJID AL-HUDA SUKARAME BANDAR LAMPUNG

“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (QS. Muhammad:7)
“Barangsiapa membangun sebuah Masjid yang di dalamnya disebut nama Allah, niscaya Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga”. (HR. Ibnu Hibban)





Segala puji bagi Allah atas segala limpahan kasih sayangNya, naungan perlindunganNya dari segala tipu daya syetan, segala kenikmatan sabar dari semua ujianNya. Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, yang tak pernah lelah mengurus makhluk-makhluknya, yang telah menetapkan qodo' dan qodar dari semua makhluk ciptaanNya. Tiada daun yang jatuh sekalipun yang tanpa sepengetahuan dan kehendakNya. Hanya kepadaNya kita menyembah dan memohon pertolongan. Dan semoga lisan kita tak pernah putus untuk bersholawat atas makhluk ciptaan Allah yang paling mulia, yang juga memberikan kemuliaannya kepada pengikut-pengikutnya yang setia sampai akhir zaman, Nabi Muhammad SAW. Nabi penutup dari semua utusan Allah, yang menyempurnakan ajaran Allah dari Nabi dan Rosul sebelumnya. Mudah-mudahan kita semua senantiasa beristiqomah untuk mengikuti ajarannya dan meneladani sunnahnya. Aamiin...

Allah melalui Nabi Muhammad SAW telah memerintahkan kita untuk selalu berusaha menyempurnakan pahala dan amala-amalan baik kita di dunia, sebagai bekal yang sangat kita butuhkan untuk memasuki alam akherat kelak. Banyak janji-janji Allah yang diabadikan dalam Al-Qur'an dan juga sunnah nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah dari kedua dalil diatas. Di dalam QS Muhammad ayat 7 Allah menyebutkan bahwa orang-orang beriman yang menolong agama Allah, maka Allah akan mendapatkan pertolongan Alloh dan meneguhkan kedudukannya. Mungkin sebagian kita akan bertanya-tanya, pertolongan dan keteguhan semacam apa yang di jandikan Allah dalam ayat tersebut. Namun sebagai orang beriman, janji apapun itu yang disebutkan didalam ayat tersebut, itulah janji Allah yang tak akan mungkin sia-sia. Allah lebih tahu apa yang kita butuhkan, meskipun kadang tidak selalu mewujudkan apa yang kita inginkan. Karena kadang keinginan kita sebagai manusia dipenuhi oleh hawa nafsu yang akan menjerumuskan kita ke dalam dosa yang semakin menjauhkan kita dengan Allah SWT. Allah yang maha mengasihi tidak akan rela melihat hambaNya yang beriman terjun kedalam kubangan lumpur dosa tersebut. Dan dari hadist nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban RA, bahwa "Barangsiapa membangun sebuah Masjid yang di dalamnya disebut nama Allah, niscaya Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga". Hal ini bukan sembarang janji yang dikeluarkan oleh manusia biasa. Tetapi ini adalah hadist yang di sampaikan oleh makhluk ciptaan Allah yang paling mulia, Nabi Muhammad SAW. Tentunya tak ada yang sia-sia ucapan yang disampaikan oleh seorang utusan Allah tersebut. Semua ucapan dan perilaku Nabi SAW. adalah kehendak Allah sebagai suritauladan bagi seluruh umat manusia yang hidup di akhir zaman. Untuk bisa menghuni surga saja itu merupakan kemenangan yang besar bagi umat manusia. Dan dalam hadist tersebut dijanjikan akan dibangunkan rumah di dalam surga, bagi siapapun yang membangun masjid, itu merupakan kemuliaan yang sangat besar. Tentu kita tidak bisa membayangkan rumah semacam apa nantinya yang akan kita peroleh jika mengamalkan hadist tersebut. Tetapi sebagai orang yang beriman, maka kita wajib meyakini kebenarannya. Yang jelas hadist ini ingin memuliakan manusia dengan amalan-amalan yang sudah di ajarkan nabi kita Muhammad SAW. Dari hadist tersebut menyebutkan bahwa orang yang akan membangun masjid, dia akan dibuatkan rumah disurga. Sebagian kita mungkin beranggapan, bukannya membangun sebuah masjid itu membutuhkan dana yang besar, sehingga hadist ini berlaku hanya untuk kalangan orang-orang kaya. Tentunya anggapan tersebut tidaklah benar. Karena agama Islam tidak menghendaki umatnya untuk bersusah payah dalam mendapatkan pahala. Islam memberikan kemudahan bagi umatnya untuk beramal sholeh sesuai dengan kemampuannya. Jika membangun masjid itu membutuhkan biaya yang besar, maka hal itu bisa diwujudkan dengan gotong royong, mengumpulkan dana dari umat Islam yang ada, sampai dana itu cukup digunakan untuk membangun sebuah masjid sampai selesai. Masjid merupakan tempat beribadah dan sebagai pusat kegiatan keagamaan di dalam suatu lingkup masyarakat. Kehadiran masjid yang direncanakan dengan baik akan memberikan berbagai manfaat dan berkah yang besar bagi masyarakat sekitar. Kontrol ibadah yang baik dalam masyarakat akan mendidik warganya untuk menjadi lebih baik, menjadi lebih santun di tengah masyarakat, menciptakan situasi yang aman dan kondusif dalam kehidupan, sesuai dengan apa yang di tauladankan nabi Muhammad SAW kepada kita umatnya.

Site Eksisting & Arah Kiblat di Bandar Lampung dan Sekitarnya, yaitu: 295, 13766 derajad dari arah utara , dihitung searah jarum jam
Orientasi Bangunan

3d Orientasi

Bangunan Eksisting

Design Kaligrafi Dua Kalimat Syahadat
3D Perspektif
3D Perspektif

3D Perspektif

3D Interior
3D Interior
3D Interior
Denah Lantai 1

Denah Lantai 2


Konsep arsitektur bangunan masjid ini adalah kawinsilang dari gaya arsitektur modern dan gaya arsitektur timur tengah. Dengan memadukan bentuk geometri dasar dari sebuah kubus yang mendeskripsikan Ka'bah, yang dipadukan dengan bentukan geometri lain, yaitu kubah berbentuk setengah bola, yang mana bentuk-bentuk seperti ini sering kita temui pada gaya arsitektur timur tengah. Perpaduan bentuk ini akan mencerminkan gaya arsitektur baru, terutama di daerah Bandar Lampung dan sekitarnya. Kesan modern akan sangat terasa kuat jika di bandingkan dengan bangunan-bangunan masjid yang ada di sekitarnya. Disini sang arsitek ingin memberikan kesan berbeda dengan memperkenalkan gaya arsitektur modern pada rancangan masjid ini. Tentunya dengan tidak sedikitpun mengurangi nilai-nilai yang ada pada masyarakat Lampung. Lokasi site masjid Al-Huha ini terletak di Jalan. H. Endro Suratmin, no. 28 Sukarame, tepatnya di salah satu pojokan pada perempatan antara Jalan H. Endro Suratmin dan Jalan P. Legundi, yang mana perempatan ini selalu ramai oleh aktifitas kegiatan masyarakat sekitar. Jalan H. Endro Suratmin adalah akses utama menuju pusat pendidikan tinggi di propinsi Lampung, yaitu IAIN Raden Intan Bandar Lampung. Melihat potensi site yang begitu besar tersebut, maka sang arsitek terinspirasi untuk memaksimalkah satu space dinding yang mengarah ke perempatan jalan, untuk diolah menjadi sesuatu yang menarik perhatian, sekaligus memberikan efek positif pada orang yang melihatnya. Akhirnya arsitek mengolah dindig tersebut menjadi space untuk membuat kaligrafi yang bertuliskan 2 kalimat syahadat, yang merupakan rukun Islam pertama. Kaligrafi ini dibentuk dari susunan roster berukuran 20 cm X 20 cm. Sehingga selain sebagai point of in interest, kaligrafi ini juga berfungsi sebagai penghawaan alami untuk interior bangunan, karena menggunakan roster sehingga angin masih bisa mengalir ke dalam bangunan. Untuk menghindari tampias air hujan pada design kaligrafi dengan bahan roster ini, arsitek merancangnya dengan menggunakan double roster dengan memberikan beberapa senti ruang kosong di antara dua roster. Sehingga bila terjadi hujan lebat, maka angin tetap masuk, tetapi air akan terfilter pada space ruang antara 2 roster tersebut dan air tidak ikut masuk.
Dan layaknya design arsitektur yang baik, maka sebuah karya arsitektur harus bisa mencerminkan identitas, dimana bangunan itu dibangun. Mengadopsi gaya modern, gaya timur tengah, gaya mediterania, atau gaya apapun adalah sah-sah saja, tetapi alangkah baikknya jika gaya-gaya tersebut dipadukan dengan ciri khas yang ada pada daerah setempat, sebagai penghormatan nilai-nilai, sehingga bangunan rancangan kita diterima di masyarakat. Pada rancangan masjid ini memasukkan ornamen-ornamen khas Lampung, seperti kain kapal, siger, dan kain tapis pada detail-detain ekterior sebagai identitas bangunan khas Lampung.



Rencana Proyek Dimulai Awal Tahun 2012




Rencana Luas Bangunan: 769 M2, 2 lantai.

Rencan Sumber Dana Pembangunan:
1. Kas Masjid
2. Infaq dari kaum muslimin dan muslimat
3. Bantuan dari pemerintah, perusahaan, dll.

Penyampaian Infaq dan Shodaqoh:
1. Secara tunai di antar langsung ke sekretariatan
Masjid Al-Huda
2. Transfer melalui:
a). Bank Mandiri No. Rek. 114.00.0746.6660
b). Bank Central Asia / BCA No. Rek. 2940422666
A/N E. Manik
3. Atau menghubungi:
1. Bapak H. Rusdi Said, SE. No. HP 0811723311
2. Bapak H. Agus Widjo Santoso No. HP 081385042850
3. Bapak H. Aris Wardoyo No. HP 08127930045
4. Bapak HM. Thohir No. HP 082178111245
5. Bapak Harsono Sucipto, SH. No. HP 08127911443




Bandar Lampung, 24 November 2011
PANITIA PEMBANGUNAN DAN PENGURUS
MASJID AL-HUDA SUKARAME
Sekretariat Jl. Endro Suratmin No. 28, Sukarame, Bandar Lampung.

Thursday, June 2, 2011

Ujian? Ikhlaskanlah…

Kadang dalam suatu ujian, manusia di hadapkan pada situasi yang mengharuskan dirinya untuk mengikhlaskan sesuatu yang sangat dia cintai. Itulah hakikat dari ujian yang sebenarnya. Adalah sifat dasar nanusia untuk mencintai sesuatu yang kadang secara tidak sadar cinta itu melebihi cintanya kepada sang pencipta, Allah SWT. Dan Allah Maha Pengasih kepada hambanya. Ketika hambanya menginginkan sesuatu, Allah memberikan sesuatu tersebut dengan cara yang sangat bijak, dengan cara yang sangat arif. Begitu seseorang menginginkan sesuatu tidak serta merta Allah memberikannya, tetapi Allah ingin mengingatkan kepada manusia bahwa sesuatu yang di inginkan manusia itu kadang bukan segala-galanya yang bisa menjamin kebahagiaannya. Untuk itu Allah memberikan ujian kepada manusia. Kadang sesuatu yang diinginkan manusia tersebut sudah ada di depan mata, tinggal beberapa langkah lagi sudah pasti bisa dia dapatkan. Tapi ternyata setelah semakin dekat Allah berkehendak lain, dan menjauhkan kembali sesuatu yang diinginkan manusia tersebut darinya, padahal mungkin tadinya sudah hampir dipastikan sesuatu tersebut akan menjadi miliknya. Allah bukan bermaksud mempermainkan hati manusia, tetapi Allah ingin memberikan ujian kepada manusia. Seberapa jauh sesuatu yang manusia inginkan tersebut memberikan efek positif pada dirinya. Allah ingin melihat bagaimana sikap kita ketika kita dijauhkan kepada sesuatu yang sangat kita inginkan. Banyak orang gagal ketika mendapatkan ujian yang semacam ini. Frustasi, strees, depresi, akan sangat gampang menjangkit orang-orang yang tidak pandai dalam menyikapi ujian-ujian dari Allah. Namun sebaliknya, ketika kita dihadapkan pada situasi yang seperti itu, dan kita malah mengikhlaskannya dengan seikhlas-ikhlasnya, biasanya Allah justru memberikannya dengan cara yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Bapak Mario teguh mengatakan, salah satu perilaku Tuhan adalah menyuruh manusia berdiri di tepi jurang yang sangat dalam kemudian menyuruhnya untuk loncat. Kebanyakan manusia akan takut loncat, tetapi beberapa orang yang dengan ikhlas menuruti perintah Allah untuk loncat, meskipun tadinya dia juga takut melihat jurang tersebut, ketika loncat tau-tau dari punggungnya tumbuhlah sayap yang mampu membuat orang-orang yang ikhlas tadi terbang. Itulah gambaran ujian yang diberikan Allah kepada manusia. Percayalah, ketika kita ikhlas menghadapi ujian dari Allah, maka tunggulah sayap akan muncul dari punggung kita yang mampu membuat kita terbang tinggi ke langit. I believe that!

Sunday, February 20, 2011

Masukkanlah Hamba ke NerakaMu

Mungkin kebanyakan pembaca akan mengerutkan dahi ketika membaca judul diatas. Ya, hamba sungguh merasa tak pantas untuk masuk ke dalam surgaMu. Hamba malu kepadaMu karena setiap hari memohon surgaMu. Padahal hamba terlalu sering tergelincir oleh perangkap syetan, hamba sering malakukan kesalahan yang sama dan tarus mengulanginya lagi. Ucapan istighfar sesalu terucap ketika malakukan dosa, tetapi di waktu yang lain kembali hamba melakukan dosa itu. Kadang penyakit riya' pun hadir dengan sangat lebutnya ketika raga melakukan amal kebaikan, kadang hati ini tak terjaga dengan baik. Kadang hamba merasa lebih baik dari semua manusia yang ada di bumi, merasa lebih banyak pengetahuannya dan lebih tinggi ilmunya, merasa lebih baik akhlaknya. Ya Alloh, dan perasaan sombong, takabur dan semua sifat buruk itu pun kadang hadir begitu lembut, hati tak dapat merasakan kehadirannya, karena begitu lembutnya syetan menanamkan sifat buruk itu ke hati manusia. Ya Alloh, hamba sungguh malu memohon surga kepadaMu. Hamba terlalu sering tergelincir oleh perangkap-perangkap syetan itu. Hamba selalu melakukan dosa yang sama meskipun istighfar telah menutup dosa hamba sebelumnya. Hamba mohon, kuatkan hamba untuk selalu istiqomah di jalan lurusMu. Jagalah hati hamba untuk terus mengingatMu. Hati ini memang ada di dalam raga ini, tapi sungguh, hamba tidak mampu mengendalikannya, karena sesungguhnya hanya Engkaulah pemilik hati ini, Engkaulah yang mampu membolak-balikkan hati dengan mudah. Engkaulah sebaik-baik penjaga hati ini. Jauhkanlah hamba dari perangkap-perangkap syetan, jauhkan hamba dari penyakit-penyakit hati. Jadikankan hati ini lebih peka terhadap sifat-sifat buruk yang kadang hadir tanpa disadari. Dan jadikanlah hamba pantas untuk mengharap surgaMu. Jika raga ini tetap berkeras hati, dan tidak mampu istiqomah, maka hamba lebih pantas untuk memohon kepadaMu "Masukkanlah Hamba ke NerakaMu". Engkaulah yang Maha Bijaksana lagi Maha Penyayang.

Tuesday, February 15, 2011

Peristiwa Besar Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi Muhammad SAW, peringatan hari kelahiran Nabi SAW, mengingatkan kita dengan peristiwa besar ditahun yang sama.

Yak, tahun kelahiran nabi SAW disebut juga dengan Tahun Gajah.

Adalah Abrahah dengan pasukan bergajahnya yang mencoba untuk melakukan invasi ke Mekah untuk menghancurkan Ka'bah.

Abrahah adalah seorang gubernur di Yaman, pada masa ketika berada di bawah kekuasaan Abyssinia (Ethiopia).

Berawal dari keinginannya untuk membangun katedral megah untuk menyaingi Mekah sebagai tempat ibadah haji terbesar diseluruh jazirah Arab.

Ia membangunnya dengan pualam yang diambil dari bekas istana Ratu Saba dan menghiasinya dengan emas dan perak.

Rencana itu mengundang kemarahan dari suku-suku di jazirah Arab, karena tujuannya yang tidak baik.

Sampai akhirnya, ada seseorang yang berusaha untuk meruntuhkan katedral tersebut, dan ia melakukannya hanya dengan satu malam.

Mendengar berita itu, Abrahah marah besar, dan bersumpah akan membalas dendam perbuatan itu dengan cara menghancurkan Ka'bah.

Abrahah menyiapkan pasukan besar-besaran untuk menyerang Ka'bah. Pasukan yang dilengkapi dengan tentara bergajah.

Perjalanan mereka untuk menuju Mekah mendapatkan perlawanan dari beberapa suku yang dilewatinya.

Tetapi karena begitu besarnya & banyaknya pasukan Abrahah tersebut, perlawanan suku-suku tersebut tidak menjadi penghalang yang serius bagi mereka.

Sampai akhirnya, pasukan Abrahah yang di dominasi dengan pasukan-pasukan bergajah tersebut tiba di perbatasan kota Mekah.

Penduduk Mekah yang kebanyakan orang-orang Quraisy ketakutan melihat pasukan Abrahah yang begitu besar.

Banyak suku Quraisy yg menyelamatkan diri dengan pergi keatas bukit.

Adalah 'Abd al-Muththalib _kakek nabi SAW_ dan beberapa anggota keluarga serta pemuka masyarakat yang lain pergi ke Ka'bah.

Mereka berdiri di sisi Ka'bah memohon kepada Alloh untuk perlindungan Ka'bah dari serangan Abrahah dan bala tentaranya.

Suatu keajaiban muncul, tiba-tiba gajah-gajah yang ada di barisan paling depan enggan untuk melangkahkan kakinya memasuki kota Mekah.

Bahkan ketika gajah-gajah itu dikomando untuk maju, mereka malah berlutut dan duduk.

Abrahah mulai kualahan untuk memberikan komando kepada gajah-gajahnya.

Segala cara digunakan untuk menggerakkan kaki sang gajah untuk mau bergerak maju memasuki kota Mekah

Sampai ketika gajah-gajah itu dikomando untuk berbalik arah, baru mereka mau berdiri dan berjalan menjauhi kota Mekah.

Tetapi ketika gajah-gajah tersebut kembali diperintahkan untuk maju memasuki kota Mekah, kembali gajah-gajah tersebut berhenti, berlutut lalu kembali duduk.

Sebenarnya ini merupakan pertanda yang sangat jelas dari kebesaran Alloh, bahwa mereka tidak akan mampu menghancurkan Ka'bah.

Namun Abrahah sudah dibutakan oleh ambisi pribadinya.

Dan mereka sudah terlambat untuk membatalkan rencana mereka.

Langit di ufuk barat menghitam pekat dan suara gemuruh terdengar.

Muncul gelombang kegelapan yang menyapu dari arah laut dan menutupi langit diatas mereka.

Sejauh jangkauan pandangan mereka, langit dipenuhi beribu-ribu burung, tak terhingga jumlahnya.

Diriwayatkan, burung-burung itu terbang secepat burung layang-layang.

Dan masing-masing membawa tiga batu kerikil yang membara.

Satu diparuhnya, dan yang lain dijepit dengan cakar dikedua belah kakinya.

Burung-burung itu menukik ke arah barisan sambil menjatuhkan batu-batu tersebut.

Yang kemudian batu-batu tersebut meluncur keras dan cepat menembus setiap pakaian dan daging yang dilewatinya, dan sangat mematikan.

Pasukan Abrahah langsung jatuh terkapar dan tubuhnya langsung membusuk.

"sehingga mereka dijadikanNya seperti daun-daun yang dimakan ulat" (Al-Fiil: 5)

Itulah peristiwa menakjubkan yang memperlihatkan kebesaran Alloh menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Tuesday, February 1, 2011

Pemimpin Abyssinia (Ethiopia) pun Mengakui Muhammad SAW Sebagai Rasul Utusan Alloh

Tekanan-tekanan dan penyiksaan yang dilakukan oleh petinggi-petinggi kaum kafir Quraish terhadap kaum mukmin menyebabkan beberapa kaum mukmin dan para sahabat untuk pergi dan berpindah keluar dari Mekah dan mencari tempat baru yang lebih aman, dan bisa menjalankan syariat Islam dengan tenang. Dan Rasululloh berkata: "Jika kalian pergi ke negeri Abyssinia, disana engkau akan mendapatkan seorang raja yang adil dan bijaksana. Suatu negeri yang kalian bebas dan leluasa dalam beragama. Sampai suatu saat Alloh memberikan jalan yang dapat menghindarkan penderitaan yang kalian tanggung saat ini." Maka beberapa sahabat pun berangkat ke Abyssinia. Peristiwa migrasi pertama dalam Islam. Sesampainya di negeri Abyssinia, para sahabat dan kaum mukmin yang lain mendapatkan perlindungan dari pemimpin negeri tersebut, Negus. Negus adalah pemimpin dari kalangan Kristen yang taat. Bahkan ketika beberapa utusan dari suku kafir Quraish datang padanya, dan memberinya hadiah untuknya dengan tujuan supaya Negus bersedia memulangkan para pengungsi kaum mukmin dikembalikan ke Makah, Negus menolaknya. Utusan Quraish tersebut mengatakan bahwa mereka (kaum mukmin) telah menciptakan agama baru yang berbeda dari agama kaum Quraish dan berdeda dengan agama di negeri Abyssinia.
Bahkan orang-orang Abyssinia adalah penganut Kristen yang saleh. Namun ketika mereka melihat para pengungsi suku Quraish tersebut (kauma mukmin), pemimpin-pemimpin Abyssinia dan para pendeta melihat kesan nilai kesucian yang mendalam pada kaum mukmin. Negus bertanya kepada mereka, "Agama apa gerangan yang menyebabkan kalian terpisah dari kaum kalian, sedangkan kalian tidak memeluk agamaku, juga tidak memeluk agama suku-suku disekitar kami?". Salah satu perwakilan kaum mukmin, Ja'far menjawab, "Wahai Raja! Dulu kami adalah orang jahiliyah, menyembah berhala-berhala, memakan daging yang tidak suci, melakukan maksiat, dan pihak yang kuat menerkam yang lemah. Begitulah kami, sampai Alloh mengutus kepada kami seorang rasul dari kalangan kami, seorang yang garis keturunannya kami ketahui, juga kejujuran, integritas, dan penghargaannya terhadap kebenaran. Ia mengajak kami kepada Alloh, bersaksi akan keesaanNya, menyembahNya, dan meninggalkan batu-batu dan berhala-berhala yang kami dan orang tua kami sembah. Ia memerintahkan kami untuk berkata benar, memenuhi janji, menghormati ikatan kekerabatab dan hak-hak tetangga kami. Ia melarang kami melakukan kejahatan dan pertumpahan darah. Karenanya, kami hanya menyembah Alloh semata, tidak menyekutukanNya, menjauhi apa yang diharamkanNya, dan melakukan apa yang dibolehkanNya. Karena alasan ini, kaum kami menentang dan menyiksa kami agar murtad dari agama kami dan tidak lagi menyembah Alloh serta kembali menyembah berhala. Karena itu pulalah, kami datang kenegeri tuan, memilih anda dari yang lain. Dan kami puas dengan perlindungan anda. Harapan kami wahai Raja, di sini, bersamamu, kami tidak akan diperlakukan sewenang-wenang."
Mendengar penjelasan dari Ja'far, Negus pun mulai tertarik dengan agama yang diceritakan oleh perwakilan kaum mukmin itu. Dan meminta Ja'far untuk membacakan salah satu wahyu Ilahi yang dibawa nabi mereka. Dan Ja'far pun membacakan sebagia dari Surah Maryam, ayat 16-21. Seketika setelah wahyu tersebut dibacakan, Negus dan para pendeta menangis. Negus berkata, " Ini benar-benar bersal dari sumber yang sama seperti yang dibawa oleh Yesus". Semakin hari Negus semakin penasarang dengan agama baru tersebut. Dan suatu hari Negus kembali memanggil Ja'far dan beberapa sahabat ke Istana. Negus bertanya, "Apa yang kalian katakan mengenai Yesus putra Maryam?" Ja'far menjawab, "Kami mengatakan tentangnya seperti yang diajarkan Nabi kepada kami, bahwa ia hamba Tuhan, UtusanNya, RohNya, dan KalimatNya yang ditiupkan kedalam rahim Maryam."
Mendengar penjelasan tersebut, Negus semakin kagum dengan agama Islam, dan tanpa ragu dia mengikrarkan diri, "ia bersaksi tidak ada tuhan selain Alloh dan Muhammad adalah hambaNYa, UtusanNya, dan Yesus putra Maryam adalah hambaNya, UtusanNya, RohNya, dan KalimatNya yang ditiupkan kedalam rahim Maryam." Negus pun mengajak rakyatnya untuk mengakui kerasulan Muhammad dan masuk Islam.

Saturday, December 25, 2010

pagi, 25 Desember 2004

... Tidak seperti biasanya, subuh itu sehabis sholat ketika Ummi meminpin mereka berdzikir. Delisa tiba-tiba maju kedepan. Merangkak dengan mukena masih membungkus tubuhnya. Fatimah melotot menyuruhnya duduk kembali. Tetapi gadis yang baru berumur 6 tahun itu tidak peduli, tetap mendekati sajadah Ummi. Aisyah nyengir. Zahra tak memperhatikan kelanjutan dzikir meniru suara Ummi.

Delisa duduk bertelekan lutut di belakang Ummi. Kemudian pelan memeluk leher Ummi yang duduk berdzikir di depannya.

"Ada apa, Sayang?" Ummi menghentikan dzikirnya, menoleh menatap muka Delisa yang ada di bahu kanannya, tersenyum.

Ya Allah, mata Delisa teduh sekali. Mukanya lembut menatap Ummi. Mukaketurunan dengan mukena putih menghiasi wajahnya. Muka yang habis dibasuh wudhu. Muka Delisa yang habis dibasuh sujud (meski Delisa lupa lagi bacaan sujud tadi). Muka yang habis dibasuh dengan dzikir. Muka itu mempesona. Mata hijau Delisa mengerjap-ngerjap.

"Ada apa, Sayang?" Ummi menggerak-gerakkan badannya. Seolah-olah akan menggendong Delisa dari belakang. Tersenyum, menggoda Delisa. Fatimah menatap menyeringai dari belakang. Dzikir mereka terhenti. Aisyah dan Zahra bertatapan satu sama lain. Kedua saudara kembar itu bingung melihat kelakuan adik bungsunya.

Bibir Delisa menyimpul senyum. Matanya sedang menatap beningnya bola mata Ummi. Berbisik.

"U-m-m-i..."

"Ya, ada apa, Sayang?"

"Delisa.... D-e-l-i-s-a cinta Ummi.... Delisa c-i-n-t-a Ummi karena Allah!" Ia pelan sekali mengatakan itu. Kalah oleh desau angin pagi Lhok Nga yang menyelisik kisi-kisi kamar tengah. Tetapi suara itu bertenaga. Amat menggetarkan. Terdengar jelas di telinga kanan Ummi. Kalimat yang bisa meruntuhkan tembok hati.

Ummi Salamah terpana. Ya Allah, kalimat itu sungguh indah. Ya Alloh... kalimat itu membuat hatinya meleleh seketika. Delisa cinta Ummi karena Allah.... Tasbih Ummi terlepas. Matanya berkaca-kaca. Ya Allah, apa yang barusan dikatakan bungsunya? Ya Allah darimana Delisa dapat ide untuk mengatakan kalimat seindah itu. Tangan Ummi sudah bergetar menjulur merengkuh tubuh Delisa.

"U-m-m-i juga cinta Delisa.... U-m-m-i c-i-n-t-a Delisa karena Allah!" Ummi Salamah terisak memeluk bungsunya. Memeluknya erat. Putri sulungnya Fatimah di belakang menghela nafas. Adik bungsunya itu selalu diluar dugaan, tapi pagi ini, kelakuan Delisa benar-benar diluar dugaan.

Zahra terdiam menundukkan kepala. Ikut terharu.

Aisyah tersentuh. Ia beranjak merangkak mendekat ke depan. Ikut memeluk Umminya dari belakang, berbisik lemah, "Aisyah juga cinta Ummi...."

Zahra dan Fatimah ikut mendekat. Mereka berpelukan erat. Anak-anak gadis yang shalehah, dengan Ummi pemberi teladan. Bertangis bahagia. Delisa merangkul kakak-kakaknya, menangis tersedan.

Pagi itu, Sabtu 25 Desember 2004. Sehari sebelum badai tsunami menghancurkan pesisir Lhok Nga. Sebelum alam kejam sekali merenggut semua kebahagiaan Delisa. ...



....................Hafalan Sholat Delisa (Tere-Liye)....................

Monday, December 6, 2010

Puasa ’Asyuura (10 Muharram)

Suatu ketika Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mendapati kaum Yahudi sedang berpuasa pada hari ’Asyuura (10 Muharram). Lalu beliau bertanya mengapa mereka berpuasa pada hari itu. Merekapun menjelaskan bahwa hal itu untuk memperingati hari dimana Alloh telah menolong Nabi Musa bersama kaumnya dari kejaran Fir’aun dan balatentaranya. Bahkan pada hari itu pula Alloh telah menenggelamkan Fir’aun sebagai akibat kezalimannya terhadap Bani Israil. Mendengar penjelasan itu maka Nabi shollallahu ’alaih wa sallam-pun menyatakan bahwa ummat Islam jauh lebih berhak daripada kaum Yahudi dalam mensyukuri pertolongan Alloh kepada Nabi Musa. Maka beliau-pun menganjurkan kaum muslimin agar berpuasa pada hari ’Asyuura.

Agar tidak tasyabbuh (menyerupai) orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja, maka Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam memerintahkan umat muslim untuk bepuasa pada hari kesepuluh sekaligus kesembilan bulan Muharram. Namun ada juga yang berpendapat kalau tidak tanggal sembilan dan sepuluh Muharram, boleh tanggal sepuluh dan sebelas Muharram (bagi yang kelupaan tanggal sembilannya).

Lalu apakah fadhillah (keutamaan) berpuasa pada hari ’Asyuura ini? Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam berdoa kepada Alloh agar semoga barangsiapa yang berpuasa ’Asyuura Alloh ampuni dosanya selama satu tahun yang telah berlalu.

Untuk tahun ini jika tanggal satu Muharram 1432 Hijriyyah jatuh pada hari Selasa 7 Desember 2010, berarti hari ’Asyuura insya Alloh bertepatan dengan hari Kamis tanggal 16 Desember 2010. Berarti tanggal 9 Muharram insya Alloh akan jatuh pada hari Rabu tanggal 15 Desember 2010, dan 11 Muharram bertepatan pada hari Jum'at 17 Desember 2010. Semoga Alloh kuatkan, izinkan dan berkahi kita semua untuk melaksanakan puasa ’Asyuura tahun ini. Amin ya Rabb.


real flow trailer

 

iyez.arch. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com