Friday, May 29, 2009

"kenapa sih umat islam marah jika karikatur nabi muhammad dibuat?"

Hari ini, jum'at 29 mei 2009, jam 23.40. Saya sudah bersiap-siap untuk tidur. Tapi Saya iseng-iseng membuka forum kick andy (saya pembaca setia forum kick andy), kemudian saya menemukan satu topik yang saya anggap cukup menarik, dan mungkin agak kontrofersial. Judul topik di dalam forum itu adalah "numpang tanya ya?", dan si pembuat topik ini menulis :
"kenapa sih umat islam marah jika karikatur nabi muhammad dibuat? kalau kami sih umat kristen santai-santai aja ya kalau karikatur yesus di buat. lihat tu sodara kita yang beragama budha, mereka nggak pernah komplain kan masalah budha yang banyak sekali bibuat karikaturnya. salut deh sama mereka?"
Semua umat Islam akan marah kalau Rosulullah Muhammad saw. di buat karikatur. Mengapa? Karena mereka tidak akan terima jika sosok yang sangat mereka hormati di hina oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dan bahwasanya, dalam agama Islam wajah Rosulullah Muhammad saw. tidak boleh digambarkan. Ini merupakan suatu bentuk akhlak yang dimiliki umat Islam terhadap sosok manusia yang sangat mereka hormati, yang mungkin akhlak ini tidak dimiliki oleh umat lain selain umat Islam. Umat lain sangat mudah menggambarkan orang yang mereka hormati (seperti nabi Isa as.), atau bahkan menggambarkan tuhan yang mereka sembah dalam bentuk gambar, atau bahkan patung. Padahal mungkin mereka tidak tahu persis bahwa sosok yang mereka gambarkan itu sesuai dengan sosok aslinya atau tidak. Kalau kita menonton kisah-kisah para nabi, maka nabi Muhammad saw. selalu digambarkan dengan cahaya yang sangat terang dan menyinari alam sekitarnya.
Bayangkan saja jika anda memiliki seseorang yang sangat anda cintai, sangat anda hormati, kemudian ada orang yang menghinanya, apa yang anda rasakan. Sesabar apapun anda, pasti anda akan memiliki rasa tidak terima terhadap penghinaan tersebut. Dan semua pihak yang berusaha membuat karikatur nabi Muhammad saw., mereka hanya memiliki satu tujuan, yaitu untuk menghina nabi kami umat Islam Rosulullah Muhammad saw.

Tuesday, May 26, 2009

Makna yang Ambigu

Kita sering mendengar kata-kata; "dasar manusia tidak memiliki hati", "hatimu dimana sih?", "hatinya sangat lembut", dan banyak lagi yang mengartikan hati itu sebagai suatu bentuk ungkapan perasaan. Sekarang masalahnya, benarkah perasaan itu adanya di hati (liver)? Menurut ilmu biologi, bahwa hati itu memiliki fungsi yang vital dalam tubuh kita, antara lain:
  • Menyimpan berbagai bentuk glukosa, vit B12, dan zat besi
  • Penyediaan tenaga (zat gula) dan protein
  • Pengeluaran hormon-hormon dan insulin.
  • Pembentukan dan pengeluaran Lemak dan Kolesterol
  • Penyaring dan pembuang bahan-bahan beracun di dalam darah mealalui proses pembongkaran hemoglobin.
  • Merubah amonia menjadi urea
Dari sekian banyak poin fungsi hati, tidak ada yang menerangkan hati sebagai pengatur perasaan. Namun, mengapa dalam bahasa kita sehari-hari sering menempatkan fungsi hati itu sebagai ungkapan perasaan yang sangat dalam pada manusia. Dan binatang yang dianggap tidak mempunyai perasaan atau belas kasihan sering diartikan tidak memiliki hati. Padahal mereka (binatang) punya hati juga lho. Istilah "hati nurani" merupakan istilah yang menggambarkan perasaan positif yang begitu dalam yang dimiliki oleh manusia, hanya manusia bukan makhluk lain.
Kalau di lihat dari sudut pandang ilmu pengetahuan, sebenaranya segala macam bentuk perasaan, baik perasaan yang positif atau perasaan negatif semuanya adalah tugas dari otak. Hanya saja seberapa besar pengalaman positif yang diterima otak inilah yang sering diartikan manusia sebagai perasaan, atau hati nurani. Jadi hati nurani disini adalah kodrat / insting baik yang dimiliki oleh manusia sejak lahir, dan pengalaman positif yang di terima manusia selama hidupnya. Dan semuanya itu tersimpang dengan baik di dalam otak, bukan di dalam hati. Namun bahasa telah mensalah artikan kata "hati" tersebut.
Bahkan lebih parah lagi, perasaan cinta biasanya di dilambangkan sebagai bentuk hati, tetapi wujud gambarnya adalah gambar jantung. Ini adalah suatu bentuk penggunaan bahasa atau simbol-simbol yang sebenarnya ambigu. Orang memahami maksudnya, bahkan sering menggunakan istilah-istilah atau simbol-simbol itu, tetapi kalau di telusuri dari mana istilah-istilah dan simbol-simbol itu muncul, maka akan sangat susah di pahami mengapa istilah-istilah dan simbol-simbol itu di pakai untuk mewakili arti yang sebenarnya tidak cocok dengan fungsinya. Dari sudut pandang ilmu pengetahuan itu suatu hal yang tidak match. Namun itulah ilmu bahasa. Kita tidak perlu mengetahui sejarah mengapa kata-kata itu dipakai. Yang perlu kita ketahui adalah bagaimana cara menggunakan bahasa itu secara baik dan benar, agar tidak di salah artikan oleh orang lain.

Monday, May 25, 2009

Membantu atau Mengeksploitasi nih?

Beberapa tahun belakangan ini acara reality show cukup di gandrungi oleh masyarakat indonesia. Betapa tidak, dalam reality show di suguhkan tayangan yang seolah-olah tidak ada rekayasa dalam pengambilan gambarnya. Meskipun beberapa acara reality show yang "mungkin" mendidik, tapi tidak bisa di pungkiri, bahwa banyak juga acara reality show yang "membodohi" para penontonnya, dan lebih parah lagi, bahkan ada yang cenderung mengeksploitasi para "artis" yang ada di acara reality show tersebut. Kita lihat saja acara Uang Kaget (RCTI, 2004 - 2006) _dan sekarang mulai tayang kembali_. Kalau dilihat sekilas acara ini positif, karena membantu memberikan kesempatan kepada kaum miskin untuk memiliki barang-barang yang dia inginkan, tetapi waktunya di batasi. Sekarang mari kita berfikir ulang, kita putar otak kita dan melihat fenomena ini dari sudut pandang yang berbeda. Dalam acara ini di gambarkan, seorang yang miskin di datangi oleh seorang yang misterius, kemudian si miskin diberi sejumlah uang dan diberi kesempatan untuk membeli barang-barang yang di inginkan dengan menggunakan uang tersebut, tetapi waktunya di batasi. Dan kita bisa melihat, bagaimana si miskin berlari-lari dari toko ini ke toko itu demi untuk mencari barang yang di inginkan. Apa yang ada dalam pikiran kita saat melihat itu? Menarik? Anda senang melihat orang miskin yang terpontang-panting dari toko yang satu ke toko yang untuk membeli barang yang dia inginkan!
Menurut saya, ini merupakan satu bentuk ekploitasi terhadap orang miskin. Disini diperlihatkan bahwa orang miskin itu sangat haus akan barang-barang mewah, bahwa orang miskin itu akan terlihat serakahnya ketika ada kesempatan untuk mendapatkan barang-barang berharga. Dan ketika si miskin ini berlari-lari dari toko yang satu ke toko yang lain demi untuk menghabiskan uang yang di berikan oleh orang misterius tadi, maka itu menjadi tontonan yang menarik bagi pemirsa yang melihat acara itu. Dan sekarang, ternyata tidak hanya mengeksploitasi orang miskin, bahkan ada acara yang mengekploitasi aib orang lain. Acara "Curhat Anjasmara" yang ditayangkan TPI baru-baru ini sangat tidak mendidik. Pasalnya, acara itu hanya menebar kekerasaan fisik, umpatan dan kata-kata kotor yang tak pantas ditonton. Acara ini benar-benar mengeksploitasi aib orang lain. Dan lagi-lagi, ini menjadi acara yang seru untuk di tonton. Bukannya yang namanya aib itu harus ditutupi, bukan malah di eksploitasi. Himbauan kepada para tim kreatif, kalau anda-anda yang ada di tim kreatif cinta terhadap bangsa ini, berikanlah acara yang bermutu kepada masyarakat. Tidak hanya sekedar menghibur, tetapi pertimbangkan juga manfaat dan mudhorotnya.
Dan akhirnya, anda sendiri yang akan menilai. Apakah menurut anda acara-acara ini layak untuk ditonton?

Thursday, May 7, 2009

Ya Allah!

Ketika laut bergemuruh, ombak menggunung, dan angin bertiup kencang menerjang, semua penumpang akan panik dan menyeru: "Ya Allah!"

Ketika seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang jauh dari jalurnya, dan para kafilah bingung menentukan arah perjalanan, mereka akan menyeru: "Ya Allah!"

Ketika musibah menimpa, bencana melanda, dan tragedi terjadi, mereka yang tertimpa akan selalu berseru: "Ya Allah!"

Ketika pintu-pintu permintaan telah tertutup, dan tabir-tabir permohonan digeraikan, orang-orang mendesah: "Ya Allah!"

Ketika semua cara tak mampu menyelasaikan, setiap jalan terasa menyempit, harapan terputus, dan semua jalan pintas membuntu, mereka pun menyeru: "Ya Allah!"

Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang harus Anda pikul, menyerulah: "Ya Allah!"


Renungkan: hanya waktu-waktu itu kah kita ingat kepada Allah???

Sunday, May 3, 2009

Squidward vs Spongebob

Akhir - akhir ini aku sedang merasakan apa yang di rasakan squidward kepada spongebob. Tetapi squidward yang saya maksud disini bukanlah squidward yang tak perduli dengan lingkungan sekitarnya, bukan squidward yang selalu di timpa kesialan yang bertubi - tubi, dan juga bukan squidward yang selalu tidak semangat dengan pekerjaannya. Tetapi squidward yang saya maksudkan disini adalah squidward yang sedang berusaha menyendiri untuk mempelajari sesuatu dengan serius dan tidak ingin di ganggu dengan urusan - urusan yang tidak penting. Tetapi setiap saya ingin memulainya selalu saja ada yang mengajak untuk jalan lah, keluar lah, main lah, pokoknya hal - hal yang boros, ngeluaring uang banyak, yang menurutku, itu hal yang gak penting _paling tidak untuk saat ini_. Tetapi kalau di tolak ajakan mereka, mungkin mereka akan menilai aku orang yang tidak pernah sosialisasi sama teman lah, gak seru lah, atau mungkin dinilai orang yang kuper. Yah, whatever you say lah..! Sama seperti squidward yang sedang berusaha menyendiri untuk belajar alat musik klorinet atau belajar melukis misalnya _meskipun tidak pernah bisa bagus_ kemudian datang spongebob dengan segala keceriannya mengajak squidward untuk bermain, padahal squidward sedang ingin menikmati pekerjaannya. Dan spongebob adalah orang yang selalu ada untuk menggangu konsentrasi belajar orang lain, tetapi dia merasa bahwa dirinya adalah orang yang menyenangkan. Kalau di pikirin - pikir kadang menyebalkan, kadang juga bisa buat menghibur. Yang saya ingin katakan adalah, ada waktunya kita untuk senang - senang, tapi ya tidak terus - terusan, dan satu yang harus kita pahami, kalau kita terlalu sering merasakan kesenangan di masa muda maka masa tua kita kemungkinan akan banyak susahnya dari pada senangnya. Sekarang tinggal anda pilih, senang di masa muda tetapi susah di masa tua, atau susah di masa muda tapi senang di masa tua...

Friday, May 1, 2009

YafaRay vs YafRay

Kemarin hari kamis (30 april) dosenku diminta buat mengisi seminar Open Source di UNS, judulnya "The Power of Open Source in Engineering". Dan alhamdulillah kita (saya dan 2 teman mahasiswa yang lain) di percaya untuk membantu dalam mensimulasikan cara kerja dari software - software open source tersebut. Saya di minta untuk mensimulasikan cara kerja software blander (lihat posting sebelumnya). Yah, meskipun kita akhirnya tidak bisa presentasi dengan maksimal, karena waktu yang terbatas, tetapi paling tidak kita bisa mendapatkan pelajaran yang berharga atas kepercayaan para dosen tersebut kepada kita untuk membantu dalam mempersiapkan materi seminar tersebut. Salah satunya adalah kita jadi tahu bagaimana cara kerja software open source, terutama blender, dan mengerti seberapa pentingnya software - software open source, terutama untuk dunia pendidikan engeneering. Dan yang jelas, kebanggaan sendiri bisa menguasai software - software open source. Ya belum mahir sih, dan meskipun masih pemula tetapi ini adalah hasil usaha kami sendiri untuk bisa menguasai aplikasi tersebut. Yah, elek yo ben sing penting gawean dewe.
Akhir - akhir ini saya lagi terobsesi sama software blander. Ternyata kalau di pelajari lebih dalam, blender mempunyai kemampuan yang luar biasa. Hanya dengan kapasitas yang kurang dari 20 MB, blender mampu melakukan apa yang bisa dilakukan oleh 3d's Max. Ya meskipun mungkin caranya mengoperasikannya sedikit lebih sulit dan membingungkan dari pada 3d's Max. Dan ada satu yang menarik. Kalau di 3d's Max kita mengenal plug in vray, kalau di blender kita mengenal yafaray. Ternyata kedua plug in ini memiliki kemampuan yang relatif sama. Ke dua - duanya mampu menghasilkan hasil render yang realistis.
Sebelum yafaray keluar, ada egine render lain di blender, namanya YafRay. Awalnya saya cukup puas dengan hasil render yafray. Tetapi setelah muncul YafaRay saya mulai menemukan beberapa kelemahan pada yafray. Antara lain, yafray tidak bisa meng eksekusi bidang / objek transparan, sehingga apabila di beri cahaya melewati bidang transparan tersebut maka bayangan yang di hasilkan akan sama dengan ketika cahaya tersebut melewati bidang solid. Sedangkan yafaray mampu menghasilkan bayangan yang lebih tipis pada bidang trasparan. Bahkan dia mampu memunculkan efek caustics, yaitu suatu efek pendaran cahaya yang melewati bidang prisma transparan (ingat enggak pelajaran fisika SMA?). Selain itu yafaray mampu memberikan angle pada bayangan _yang tidak ada pada yafray_ sehingga bayangan yang jatuh akan memiliki efek angle, yaitu ketika bayangan semakin jauh dari bendanya maka efek shadownya juga akan semakin halus, semakin jauh jarak benda dengan bayangannya semakin halus bayangan yang terbentuk. Dan selanjutnya, kemampuan yang tidak dimiliki yafray tetapi ada pada yafaray adalah yafaray memiliki efek color bleed, yaitu merupakan biasan yang tercipta bila benda itu mempunyai pancaran warna (dari material) yang sangat kuat dan di pantulkan ke parmukaan benda yang ada di dekatnya, sehingga benda yang ada di dekatnya terpengaruh oleh pancaran warna benda tersebut. Setahu saya, color bleed ini baru bisa di temui di vray. Dan sebenarnya masih banyak keunggulan - keunggulan lainnya, karena memang sepertinya yafaray merupakan generasi barunya yafray, sehingga wajar saja kalau banyak kelebihan yang kita temukan, meskipun mungkin kalau dilihat dari besarnya file masternya lebih besar yafray dari pada yafaray. Gambar dipojok kanan atas adalah perbandingan antara render memakai yafaray (atas) dan memakai yafray (bawah).

real flow trailer

 

iyez.arch. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com