Thursday, November 24, 2011

RENCANA PEMBANGUNAN MASJID AL-HUDA SUKARAME BANDAR LAMPUNG

“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (QS. Muhammad:7)
“Barangsiapa membangun sebuah Masjid yang di dalamnya disebut nama Allah, niscaya Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga”. (HR. Ibnu Hibban)





Segala puji bagi Allah atas segala limpahan kasih sayangNya, naungan perlindunganNya dari segala tipu daya syetan, segala kenikmatan sabar dari semua ujianNya. Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, yang tak pernah lelah mengurus makhluk-makhluknya, yang telah menetapkan qodo' dan qodar dari semua makhluk ciptaanNya. Tiada daun yang jatuh sekalipun yang tanpa sepengetahuan dan kehendakNya. Hanya kepadaNya kita menyembah dan memohon pertolongan. Dan semoga lisan kita tak pernah putus untuk bersholawat atas makhluk ciptaan Allah yang paling mulia, yang juga memberikan kemuliaannya kepada pengikut-pengikutnya yang setia sampai akhir zaman, Nabi Muhammad SAW. Nabi penutup dari semua utusan Allah, yang menyempurnakan ajaran Allah dari Nabi dan Rosul sebelumnya. Mudah-mudahan kita semua senantiasa beristiqomah untuk mengikuti ajarannya dan meneladani sunnahnya. Aamiin...

Allah melalui Nabi Muhammad SAW telah memerintahkan kita untuk selalu berusaha menyempurnakan pahala dan amala-amalan baik kita di dunia, sebagai bekal yang sangat kita butuhkan untuk memasuki alam akherat kelak. Banyak janji-janji Allah yang diabadikan dalam Al-Qur'an dan juga sunnah nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah dari kedua dalil diatas. Di dalam QS Muhammad ayat 7 Allah menyebutkan bahwa orang-orang beriman yang menolong agama Allah, maka Allah akan mendapatkan pertolongan Alloh dan meneguhkan kedudukannya. Mungkin sebagian kita akan bertanya-tanya, pertolongan dan keteguhan semacam apa yang di jandikan Allah dalam ayat tersebut. Namun sebagai orang beriman, janji apapun itu yang disebutkan didalam ayat tersebut, itulah janji Allah yang tak akan mungkin sia-sia. Allah lebih tahu apa yang kita butuhkan, meskipun kadang tidak selalu mewujudkan apa yang kita inginkan. Karena kadang keinginan kita sebagai manusia dipenuhi oleh hawa nafsu yang akan menjerumuskan kita ke dalam dosa yang semakin menjauhkan kita dengan Allah SWT. Allah yang maha mengasihi tidak akan rela melihat hambaNya yang beriman terjun kedalam kubangan lumpur dosa tersebut. Dan dari hadist nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban RA, bahwa "Barangsiapa membangun sebuah Masjid yang di dalamnya disebut nama Allah, niscaya Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga". Hal ini bukan sembarang janji yang dikeluarkan oleh manusia biasa. Tetapi ini adalah hadist yang di sampaikan oleh makhluk ciptaan Allah yang paling mulia, Nabi Muhammad SAW. Tentunya tak ada yang sia-sia ucapan yang disampaikan oleh seorang utusan Allah tersebut. Semua ucapan dan perilaku Nabi SAW. adalah kehendak Allah sebagai suritauladan bagi seluruh umat manusia yang hidup di akhir zaman. Untuk bisa menghuni surga saja itu merupakan kemenangan yang besar bagi umat manusia. Dan dalam hadist tersebut dijanjikan akan dibangunkan rumah di dalam surga, bagi siapapun yang membangun masjid, itu merupakan kemuliaan yang sangat besar. Tentu kita tidak bisa membayangkan rumah semacam apa nantinya yang akan kita peroleh jika mengamalkan hadist tersebut. Tetapi sebagai orang yang beriman, maka kita wajib meyakini kebenarannya. Yang jelas hadist ini ingin memuliakan manusia dengan amalan-amalan yang sudah di ajarkan nabi kita Muhammad SAW. Dari hadist tersebut menyebutkan bahwa orang yang akan membangun masjid, dia akan dibuatkan rumah disurga. Sebagian kita mungkin beranggapan, bukannya membangun sebuah masjid itu membutuhkan dana yang besar, sehingga hadist ini berlaku hanya untuk kalangan orang-orang kaya. Tentunya anggapan tersebut tidaklah benar. Karena agama Islam tidak menghendaki umatnya untuk bersusah payah dalam mendapatkan pahala. Islam memberikan kemudahan bagi umatnya untuk beramal sholeh sesuai dengan kemampuannya. Jika membangun masjid itu membutuhkan biaya yang besar, maka hal itu bisa diwujudkan dengan gotong royong, mengumpulkan dana dari umat Islam yang ada, sampai dana itu cukup digunakan untuk membangun sebuah masjid sampai selesai. Masjid merupakan tempat beribadah dan sebagai pusat kegiatan keagamaan di dalam suatu lingkup masyarakat. Kehadiran masjid yang direncanakan dengan baik akan memberikan berbagai manfaat dan berkah yang besar bagi masyarakat sekitar. Kontrol ibadah yang baik dalam masyarakat akan mendidik warganya untuk menjadi lebih baik, menjadi lebih santun di tengah masyarakat, menciptakan situasi yang aman dan kondusif dalam kehidupan, sesuai dengan apa yang di tauladankan nabi Muhammad SAW kepada kita umatnya.

Site Eksisting & Arah Kiblat di Bandar Lampung dan Sekitarnya, yaitu: 295, 13766 derajad dari arah utara , dihitung searah jarum jam
Orientasi Bangunan

3d Orientasi

Bangunan Eksisting

Design Kaligrafi Dua Kalimat Syahadat
3D Perspektif
3D Perspektif

3D Perspektif

3D Interior
3D Interior
3D Interior
Denah Lantai 1

Denah Lantai 2


Konsep arsitektur bangunan masjid ini adalah kawinsilang dari gaya arsitektur modern dan gaya arsitektur timur tengah. Dengan memadukan bentuk geometri dasar dari sebuah kubus yang mendeskripsikan Ka'bah, yang dipadukan dengan bentukan geometri lain, yaitu kubah berbentuk setengah bola, yang mana bentuk-bentuk seperti ini sering kita temui pada gaya arsitektur timur tengah. Perpaduan bentuk ini akan mencerminkan gaya arsitektur baru, terutama di daerah Bandar Lampung dan sekitarnya. Kesan modern akan sangat terasa kuat jika di bandingkan dengan bangunan-bangunan masjid yang ada di sekitarnya. Disini sang arsitek ingin memberikan kesan berbeda dengan memperkenalkan gaya arsitektur modern pada rancangan masjid ini. Tentunya dengan tidak sedikitpun mengurangi nilai-nilai yang ada pada masyarakat Lampung. Lokasi site masjid Al-Huha ini terletak di Jalan. H. Endro Suratmin, no. 28 Sukarame, tepatnya di salah satu pojokan pada perempatan antara Jalan H. Endro Suratmin dan Jalan P. Legundi, yang mana perempatan ini selalu ramai oleh aktifitas kegiatan masyarakat sekitar. Jalan H. Endro Suratmin adalah akses utama menuju pusat pendidikan tinggi di propinsi Lampung, yaitu IAIN Raden Intan Bandar Lampung. Melihat potensi site yang begitu besar tersebut, maka sang arsitek terinspirasi untuk memaksimalkah satu space dinding yang mengarah ke perempatan jalan, untuk diolah menjadi sesuatu yang menarik perhatian, sekaligus memberikan efek positif pada orang yang melihatnya. Akhirnya arsitek mengolah dindig tersebut menjadi space untuk membuat kaligrafi yang bertuliskan 2 kalimat syahadat, yang merupakan rukun Islam pertama. Kaligrafi ini dibentuk dari susunan roster berukuran 20 cm X 20 cm. Sehingga selain sebagai point of in interest, kaligrafi ini juga berfungsi sebagai penghawaan alami untuk interior bangunan, karena menggunakan roster sehingga angin masih bisa mengalir ke dalam bangunan. Untuk menghindari tampias air hujan pada design kaligrafi dengan bahan roster ini, arsitek merancangnya dengan menggunakan double roster dengan memberikan beberapa senti ruang kosong di antara dua roster. Sehingga bila terjadi hujan lebat, maka angin tetap masuk, tetapi air akan terfilter pada space ruang antara 2 roster tersebut dan air tidak ikut masuk.
Dan layaknya design arsitektur yang baik, maka sebuah karya arsitektur harus bisa mencerminkan identitas, dimana bangunan itu dibangun. Mengadopsi gaya modern, gaya timur tengah, gaya mediterania, atau gaya apapun adalah sah-sah saja, tetapi alangkah baikknya jika gaya-gaya tersebut dipadukan dengan ciri khas yang ada pada daerah setempat, sebagai penghormatan nilai-nilai, sehingga bangunan rancangan kita diterima di masyarakat. Pada rancangan masjid ini memasukkan ornamen-ornamen khas Lampung, seperti kain kapal, siger, dan kain tapis pada detail-detain ekterior sebagai identitas bangunan khas Lampung.



Rencana Proyek Dimulai Awal Tahun 2012




Rencana Luas Bangunan: 769 M2, 2 lantai.

Rencan Sumber Dana Pembangunan:
1. Kas Masjid
2. Infaq dari kaum muslimin dan muslimat
3. Bantuan dari pemerintah, perusahaan, dll.

Penyampaian Infaq dan Shodaqoh:
1. Secara tunai di antar langsung ke sekretariatan
Masjid Al-Huda
2. Transfer melalui:
a). Bank Mandiri No. Rek. 114.00.0746.6660
b). Bank Central Asia / BCA No. Rek. 2940422666
A/N E. Manik
3. Atau menghubungi:
1. Bapak H. Rusdi Said, SE. No. HP 0811723311
2. Bapak H. Agus Widjo Santoso No. HP 081385042850
3. Bapak H. Aris Wardoyo No. HP 08127930045
4. Bapak HM. Thohir No. HP 082178111245
5. Bapak Harsono Sucipto, SH. No. HP 08127911443




Bandar Lampung, 24 November 2011
PANITIA PEMBANGUNAN DAN PENGURUS
MASJID AL-HUDA SUKARAME
Sekretariat Jl. Endro Suratmin No. 28, Sukarame, Bandar Lampung.

real flow trailer

 

iyez.arch. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com