Monday, May 25, 2009

Membantu atau Mengeksploitasi nih?

Beberapa tahun belakangan ini acara reality show cukup di gandrungi oleh masyarakat indonesia. Betapa tidak, dalam reality show di suguhkan tayangan yang seolah-olah tidak ada rekayasa dalam pengambilan gambarnya. Meskipun beberapa acara reality show yang "mungkin" mendidik, tapi tidak bisa di pungkiri, bahwa banyak juga acara reality show yang "membodohi" para penontonnya, dan lebih parah lagi, bahkan ada yang cenderung mengeksploitasi para "artis" yang ada di acara reality show tersebut. Kita lihat saja acara Uang Kaget (RCTI, 2004 - 2006) _dan sekarang mulai tayang kembali_. Kalau dilihat sekilas acara ini positif, karena membantu memberikan kesempatan kepada kaum miskin untuk memiliki barang-barang yang dia inginkan, tetapi waktunya di batasi. Sekarang mari kita berfikir ulang, kita putar otak kita dan melihat fenomena ini dari sudut pandang yang berbeda. Dalam acara ini di gambarkan, seorang yang miskin di datangi oleh seorang yang misterius, kemudian si miskin diberi sejumlah uang dan diberi kesempatan untuk membeli barang-barang yang di inginkan dengan menggunakan uang tersebut, tetapi waktunya di batasi. Dan kita bisa melihat, bagaimana si miskin berlari-lari dari toko ini ke toko itu demi untuk mencari barang yang di inginkan. Apa yang ada dalam pikiran kita saat melihat itu? Menarik? Anda senang melihat orang miskin yang terpontang-panting dari toko yang satu ke toko yang untuk membeli barang yang dia inginkan!
Menurut saya, ini merupakan satu bentuk ekploitasi terhadap orang miskin. Disini diperlihatkan bahwa orang miskin itu sangat haus akan barang-barang mewah, bahwa orang miskin itu akan terlihat serakahnya ketika ada kesempatan untuk mendapatkan barang-barang berharga. Dan ketika si miskin ini berlari-lari dari toko yang satu ke toko yang lain demi untuk menghabiskan uang yang di berikan oleh orang misterius tadi, maka itu menjadi tontonan yang menarik bagi pemirsa yang melihat acara itu. Dan sekarang, ternyata tidak hanya mengeksploitasi orang miskin, bahkan ada acara yang mengekploitasi aib orang lain. Acara "Curhat Anjasmara" yang ditayangkan TPI baru-baru ini sangat tidak mendidik. Pasalnya, acara itu hanya menebar kekerasaan fisik, umpatan dan kata-kata kotor yang tak pantas ditonton. Acara ini benar-benar mengeksploitasi aib orang lain. Dan lagi-lagi, ini menjadi acara yang seru untuk di tonton. Bukannya yang namanya aib itu harus ditutupi, bukan malah di eksploitasi. Himbauan kepada para tim kreatif, kalau anda-anda yang ada di tim kreatif cinta terhadap bangsa ini, berikanlah acara yang bermutu kepada masyarakat. Tidak hanya sekedar menghibur, tetapi pertimbangkan juga manfaat dan mudhorotnya.
Dan akhirnya, anda sendiri yang akan menilai. Apakah menurut anda acara-acara ini layak untuk ditonton?

1 comments:

iyez said...

eeem... mnarik..!

real flow trailer

 

iyez.arch. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com