Tuesday, August 24, 2010

Alloh Tidak Suka Sesuatu Yang Berlebih-lebihan, Tetapi Alloh Juga Tidak Suka Manusia Yang Terlalu Meremehkan, Bahkan Menerima Kebenaran Agama Lain

Rabu, 25/08/2010, tepat pukul 06.00 waktu setempat..
Pagi ini saya terispirasi untuk menuliskan buah pikiran yang saya peroleh dari beberapa kajian di beberapa tempat dan dari beberapa peristiwa yang saya alami dan amati dimasyarakat, yang menurut saya sangat baik untuk direnungkan. Terutama tentang tauhid kita sebagai umat Islam dihubungkan dengan situasi politik di Indonesia saat ini. Daripada ilmu ini menguap begitu saja dalam pikiran, akhirnya saya putuskan untuk menulisnya ke dalam blog ini, dengan maksud menyebarkan kebaikan kepada para pembaca, dan berusaha untuk mengkristalkan ilmu yang saya dapat dalam bentuk tulisan. Mengingat saya juga belum berkeluarga, belum ada istri yang diajak untuk berdiskusi tentang masalah ini, belum ada anak yang dibimbing untuk diajari ilmu-ilmu kebaikan yang saya dapat.

Di Indonesia ini ada beberapa kelompok Islam yang menginginkan berdirinya negara Islam di negeri ini. Mereka berupaya untuk mendirikan negara Islam dengan berbagai cara, mereka menganggap sistem yang berjalan di dalam negara ini merupakan sistem yang akan memurtadkan seluruh umat Islam di negeri ini. Dan siapapun yang menjalankan sistem ini dianggapnya termasuk golongan kafir yang harus dimusnahkan. Dengan atas nama Jihad, mereka berupaya untuk mendirikan negara Islam di negeri ini, dengan tujuan menghilangkan sistem-sistem pemurtadan tersebut dan menggantikannya dengan sistem-sistem baru yang lebih Islam. Untuk mendirikan negara Islam tersebut, mereka melakukan dua cara;
1. Pemusnahan sistem-sistem yang telah berjalan, yang menurut mereka sistem-sistem ini dapat memurtadkan seluruh umat Islam yang ada di Indonesia, dan siapapun yang menjalankan sistem-sistem ini dianggapnya termasuk golongan kafir.
2. Pembinaan yang mulai dibangun diatas puing-puing pemusnahan yang telah dilakukan.
Bahkan untuk mewujudkan cita-cita mereka, mereka rela mengorbankan diri untuk melakukan bom bunuh diri dan melakukan teror dimana-mana. Mereka tidak pernah berfikir panjang tentang akibat yang ditimbulkan atas tindakan mereka. Kalau kita ingat sistem dakwah Rasululloh, beliau diutus Alloh untuk memperbaiki akhlak manusia yang rusak. Dan yang beliau lakukan adalah masuk ke dalam masyarakat dan memanfaatkan potensi yang ada untuk mengajarkan akhlak yang baik kepada masyarakat jahilliyah, bukan melakukan pemusnahan dan kemudian mendirikan sistem yang benar-benar baru. Upaya-upaya yang dilakukan kaum ekstrim ini untuk mendirikan negara Islam justru menimbulkan dampak yang lebih buruk terhadap umat Islam di Indonesia. Muncul berbagai gerakan moderat dan gerakan pluralisme dalam beragama yang mulai mengkampanyekan ajaran mereka, dengan mengajak umat Islam di Indonesia untuk meyakini bahwa semua ajaran agama itu adalah benar dan membawa kebaikan. Ini jelas bentuk lain penyelewengan dari ajaran Islam. Mereka berdalih; "kalau tidak ingin dianggap sebagai kaum ekstrim atau teroris, maka terimalah kebaikan dari agama yang lain". Atas dasar nasionalisme, mereka mengkampanyekan idealisme mereka ke dalam masyarakat, yang mana hal ini juga akan "meracuni" akidah umat Islam di Indonesia. Bahkan banyak ungkapan dari masyarakat yang selalu berfikiran negatif kepada orang yang berpenampilan sesuai syariat Islam. Mungkin bagi yang akhwat yang berpakaian jilbab lebar atau mungkin bercadar, atau mungkin bagi yang ikhwan yang berjenggot dan ada bekas tanda sujud di keningnya, beberapa masyarakat Islam lainnya menganggap mereka adalah kelompok Islam yang fanatik. Atau mungkin beberapa umat Islam yang tidak mau mengucapkan selamat terhadap hari raya umat agama lain, mereka juga sering dianggap masyarakat Islam yang lain sebagai Islam yang fanatik. Ini bukti bahwa kampanye-kampanye pluralisme dalam beragama yang mengatasnamakan nasionalisme sudah mulai masuk ke dalam umat Islam di Indonesia.
Alloh mengajarkan untuk menegakkan hukumNya dalam masyarakat, namun Alloh tidak pernah mengajarkan kekerasan dalam mewujudkan itu. Jalan kekerasan ditempuh hanya kalau ada ancaman atau serangan dari orang-orang kafir. Gunakanlah cara-cara yang lembut untuk menegakkan hukum Alloh, agar apa yang ingin kita sampaikan berkesan kepada orang lain dan diterima dengan baik dalam masyarakat. Manfaatkan potensi yang ada untuk menegakkan hukum Alloh dalam sistem yang mungkin menurut sebagian kita sudah bobrok. Bukan malah dengan memusnahkannya, dan mendirikan sistem yang benar-benar baru. Dan Alloh juga tidak suka kepada manusia yang bersikap lunak dan mudah menerima ajaran-ajaran diluar ajaran Alloh. Jangan sampai keyakinan yang kita miliki ternodai oleh ajaran-ajaran lain diluar ajaran Islam. Ajaran Islam adalah ajaran yang paling benar, tidak ada keraguan untuk meyakini dan menjalankannya. Tetapi kadang manusia masih memperdebatkan hukum-hukum Alloh, dan membuat hukum sendiri sesuai keinginannya.

4 comments:

Unknown said...

wah... ada yang melenceng dari pembicaraan inti yang bagian atasnya..
kayaknya penulis lagi dalma perjuangan deh..hehehe...
Semangat Pak...

iyez said...

yah, tulisan ini sbenernya untuk mengalihkan pikiran, tapi ternyata masih juga "terkontaminasi sedikit" sama pikiran-pikiran itu...
Alloh sedang menguji keikhlasanku.
dan kuakui, belajar ilmu ikhlas itu memang SANGAT SUSAH, tapi bukan berarti tidak bisa..

Uthie said...

de, emangnya ajaran agama lain ga BENAR ya? (despite the fact, soal banyak ajaran yg melenceng dari ajaran aslinya. tp ajaran VERSI ASLI, bener-bener aslinya, BENAR kan?)

I mean, salah satu rukun iman kan: percaya kepada KITAB-KITAB Allah kan? CMIIW (Correct Me If I Wrong).

iyez said...

yah, agama yg BENAR itu ya cmn satu. Karna kita orang ISLAM brarti kita percaya klo agama yg paling BENER itu ya ISLAM, titik. Tidak ada toleransi lagi untuk urusan ini.
Tp kn kita "ditakdirkan" hidup di dunia yg banyak menganut kepercayaan (baca: agama)lain. Dan kita wajib hormati itu. INTINYA, semua agama mengajarkan KEBAIKAN, tetapi hanya ada satu agama yang mengajarkan KEBENARAN, yaitu ISLAM (lagi-lagi karena kita orang ISLAM).
untuk masalah KITAB-KITAB ALLOH, kita memang harus mengimaninya. Zabur, Taurat, Injil, Al-Qur'an. Smua harus kita imani kalau kitab-kitab tersebut ada. Kitab2 itu mengajarkan hukum2 sesuai zamannya. Dan yg berlaku hukum2nya sampai saat ini ya cmn Al-Qur'an. Yg lain sudah tidak berlaku, (wes gak sesuai), tp kita wajib mengimaninya kalau kitab2 tersebut PERNAH ADA. Lagian smua kita tersebut (Zabur, Taurat, Injil) sudah tidak ada, alias sudah musnah, seandainya ada pun itu sudah tidak murni lagi isinya (sudah banyak tambahan-tambahan dari manusia), jadi kebenarannya pun sudah tidak bisa dipertanggungjawabkan. Trus, banyak kitab2 tersebut yg ditranslatekan ke bahasa-bahasa lain, yg pasti akan membuat maknanya sedikit banyak akan berubah. Makanya Al-Quran dibaca dimanapun tetep harus pake bahasa Arab, biar tidak ada "penyimpangan" makna. Dan Al-Qur'an ini yg akan tetap dipelihara isinya sampai akhir zaman (itu janji ALLOH), jadi cmn Al-qur'an yg hukum2nya masih berlaku sampai saat ini dan sampai hari kiamat...

real flow trailer

 

iyez.arch. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com