Tuesday, February 1, 2011

Pemimpin Abyssinia (Ethiopia) pun Mengakui Muhammad SAW Sebagai Rasul Utusan Alloh

Tekanan-tekanan dan penyiksaan yang dilakukan oleh petinggi-petinggi kaum kafir Quraish terhadap kaum mukmin menyebabkan beberapa kaum mukmin dan para sahabat untuk pergi dan berpindah keluar dari Mekah dan mencari tempat baru yang lebih aman, dan bisa menjalankan syariat Islam dengan tenang. Dan Rasululloh berkata: "Jika kalian pergi ke negeri Abyssinia, disana engkau akan mendapatkan seorang raja yang adil dan bijaksana. Suatu negeri yang kalian bebas dan leluasa dalam beragama. Sampai suatu saat Alloh memberikan jalan yang dapat menghindarkan penderitaan yang kalian tanggung saat ini." Maka beberapa sahabat pun berangkat ke Abyssinia. Peristiwa migrasi pertama dalam Islam. Sesampainya di negeri Abyssinia, para sahabat dan kaum mukmin yang lain mendapatkan perlindungan dari pemimpin negeri tersebut, Negus. Negus adalah pemimpin dari kalangan Kristen yang taat. Bahkan ketika beberapa utusan dari suku kafir Quraish datang padanya, dan memberinya hadiah untuknya dengan tujuan supaya Negus bersedia memulangkan para pengungsi kaum mukmin dikembalikan ke Makah, Negus menolaknya. Utusan Quraish tersebut mengatakan bahwa mereka (kaum mukmin) telah menciptakan agama baru yang berbeda dari agama kaum Quraish dan berdeda dengan agama di negeri Abyssinia.
Bahkan orang-orang Abyssinia adalah penganut Kristen yang saleh. Namun ketika mereka melihat para pengungsi suku Quraish tersebut (kauma mukmin), pemimpin-pemimpin Abyssinia dan para pendeta melihat kesan nilai kesucian yang mendalam pada kaum mukmin. Negus bertanya kepada mereka, "Agama apa gerangan yang menyebabkan kalian terpisah dari kaum kalian, sedangkan kalian tidak memeluk agamaku, juga tidak memeluk agama suku-suku disekitar kami?". Salah satu perwakilan kaum mukmin, Ja'far menjawab, "Wahai Raja! Dulu kami adalah orang jahiliyah, menyembah berhala-berhala, memakan daging yang tidak suci, melakukan maksiat, dan pihak yang kuat menerkam yang lemah. Begitulah kami, sampai Alloh mengutus kepada kami seorang rasul dari kalangan kami, seorang yang garis keturunannya kami ketahui, juga kejujuran, integritas, dan penghargaannya terhadap kebenaran. Ia mengajak kami kepada Alloh, bersaksi akan keesaanNya, menyembahNya, dan meninggalkan batu-batu dan berhala-berhala yang kami dan orang tua kami sembah. Ia memerintahkan kami untuk berkata benar, memenuhi janji, menghormati ikatan kekerabatab dan hak-hak tetangga kami. Ia melarang kami melakukan kejahatan dan pertumpahan darah. Karenanya, kami hanya menyembah Alloh semata, tidak menyekutukanNya, menjauhi apa yang diharamkanNya, dan melakukan apa yang dibolehkanNya. Karena alasan ini, kaum kami menentang dan menyiksa kami agar murtad dari agama kami dan tidak lagi menyembah Alloh serta kembali menyembah berhala. Karena itu pulalah, kami datang kenegeri tuan, memilih anda dari yang lain. Dan kami puas dengan perlindungan anda. Harapan kami wahai Raja, di sini, bersamamu, kami tidak akan diperlakukan sewenang-wenang."
Mendengar penjelasan dari Ja'far, Negus pun mulai tertarik dengan agama yang diceritakan oleh perwakilan kaum mukmin itu. Dan meminta Ja'far untuk membacakan salah satu wahyu Ilahi yang dibawa nabi mereka. Dan Ja'far pun membacakan sebagia dari Surah Maryam, ayat 16-21. Seketika setelah wahyu tersebut dibacakan, Negus dan para pendeta menangis. Negus berkata, " Ini benar-benar bersal dari sumber yang sama seperti yang dibawa oleh Yesus". Semakin hari Negus semakin penasarang dengan agama baru tersebut. Dan suatu hari Negus kembali memanggil Ja'far dan beberapa sahabat ke Istana. Negus bertanya, "Apa yang kalian katakan mengenai Yesus putra Maryam?" Ja'far menjawab, "Kami mengatakan tentangnya seperti yang diajarkan Nabi kepada kami, bahwa ia hamba Tuhan, UtusanNya, RohNya, dan KalimatNya yang ditiupkan kedalam rahim Maryam."
Mendengar penjelasan tersebut, Negus semakin kagum dengan agama Islam, dan tanpa ragu dia mengikrarkan diri, "ia bersaksi tidak ada tuhan selain Alloh dan Muhammad adalah hambaNYa, UtusanNya, dan Yesus putra Maryam adalah hambaNya, UtusanNya, RohNya, dan KalimatNya yang ditiupkan kedalam rahim Maryam." Negus pun mengajak rakyatnya untuk mengakui kerasulan Muhammad dan masuk Islam.

0 comments:

real flow trailer

 

iyez.arch. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com